Mereka berkata, “Kami telah mati syahid, terbunuh di jalan Allah, semata-mata untuk memperoleh keridhoan Allah!!”
Jibril berkata, “Dari siapakah kalian mendengar besarnya pahala mati syahid, sehingga merasa berhak masuk surga terlebih dahulu?”
Mereka berkata, “Dari para ulama!!”
Jibril berkata, “Jagalah sopan santun, janganlah kalian mendahului guru kalian!!”
Kemudian Jibril menemui kelompok orang yang berhaji mabrur, dan berkata, “Apa yang kalian kerjakan sehingga kalian beranggapan bahwa kalian berhak memasuki surga terlebih dahulu!!”
Mereka berkata, “Kami melaksanakan ibadah haji dan selalu menjaga diri dari segala sesuatu yang merusak haji kami, yakni kami berhaji mabrur!!”
Jibril berkata, “Dari siapakah kalian mendengar besarnya pahala haji mabrur, sehingga merasa berhak masuk surga terlebih dahulu?”
Mereka berkata, “Dari para ulama!!”
Jibril berkata, “Jagalah sopan santun, janganlah kalian mendahului guru kalian!!”
Malaikat Jibril menemui kelompok kaum dermawan, dan berkata, “Apa yang kalian kerjakan sehingga kalian beranggapan bahwa kalian berhak memasuki surga terlebih dahulu!!”
Mereka berkata, “Kami selalu mencari harta dengan jalan yang halal, dan menginfaqkan di jalan Allah, ikhlas semata-mata mencari keridhoan Allah, tanpa disertai riya’!!”
Jibril berkata, “Dari siapakah kalian mendengar besarnya pahala dari apa yang kalian kerjakan itu, sehingga merasa berhak masuk surga terlebih dahulu?”
Mereka berkata, “Dari para ulama!!”
Maka malaikat Jibril berkata, “Jelaslah sudah, kalian para ulama, silahkan masuk surga terlebih dahulu!!”
Tetapi kaum ulama itu berkata, “Ya Allah, kami tidak bisa menghasilkan dan mengamalkan ilmu, kecuali karena kelapangan hati dan kebaikan para dermawan!!”
Maka Allah berfirman, “Benar perkataan kalian wahai orang alim. Wahai malaikat Ridwan, bukalah pintu surga untuk kaum dermawan, dan yang lainnya menyusul!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar