Selasa, 11 Februari 2025

5 Merek Rekomendasi Tas Cantik dan Elegan

Bagi para pencinta fashion yang ingin tampil stylish tanpa harus menguras dompet, menemukan tas cantik dan elegan dengan harga terjangkau adalah suatu keharusan. Berikut ini adalah lima merek rekomendasi yang menawarkan tas dengan desain menarik dan harga terjangkau.

1. Eiger Fashion

Meskipun dikenal sebagai merek tas outdoor, Eiger Fashion juga memiliki lini tas selempang dan tote bag yang modis dengan harga terjangkau. Desainnya simpel, elegan, dan cocok untuk berbagai kesempatan.

Rekomendasi produk:

  • Tote bag modis dengan bahan kanvas


  • Tas selempang kecil dengan aksen santai


2. Zara KW Super

Jika Anda menyukai gaya modern ala Zara, tetapi ingin harga yang lebih ramah di kantong, banyak toko online menawarkan Zara KW Super dengan kualitas cukup baik. Modelnya trendy dan cocok untuk fashionista muda.

Rekomendasi produk:

  • Mini handbag dengan desain chic


  • Clutch elegan untuk acara formal

3. Miniso

Miniso terkenal dengan produk-produk fashionable dengan harga terjangkau. Tas-tas mereka memiliki desain minimalis dan elegan yang bisa dipadukan dengan berbagai outfit.

Rekomendasi produk:

  • Backpack untuk tampilan kasual

  • Crossbody bag dengan warna formal


4. Bostanten

Bostanten menawarkan berbagai model tas stylish dengan harga yang bersaing. Mereka sering mengadakan diskon besar-besaran, sehingga bisa mendapatkan tas berkualitas dengan harga terjangkau.

Rekomendasi produk:

  • Sling bag dengan aksen gold chain


  • Handbag simpel untuk kerja atau kuliah


5. Elizabeth Second Line

Merek lokal Elizabeth memiliki lini produk second line dengan harga lebih terjangkau. Kualitas bahan tetap bagus, dengan desain klasik yang cocok untuk berbagai usia.

Rekomendasi produk:

  • Backbag dengan model klasik dan elegan


  • Shoulder bag berwarna netral untuk tampilan formal


Kesimpulan

Memilih tas yang cantik dan elegan tidak selalu harus mahal. Dengan memilih merek-merek di atas, Anda bisa mendapatkan tas berkualitas dengan harga yang ramah di kantong. Pastikan untuk selalu memeriksa bahan dan review sebelum membeli, agar mendapatkan produk terbaik sesuai kebutuhan Anda! Jika Anda tertarik silahkan klik pada gambar diatas !

Senin, 03 Februari 2025

SIKAP RENDAH HATI - Tafsir QS. Al Furqon (25) ayat 63



QS. Al Furqon (25) : 63

وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا

Artinya: Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.

Tafsir Ibnu Katsir :

Berikut ini  adalah   sifat- sifat hamba- hamba Allah Yang beriman, yaitu:

الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَرْضِ هَوْنًا

orang- orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati. (Al- Furqan, [25:63])

Yaitu   dengan langkah yang  tenang dan anggun, tidak sombong, dan tidak angkuh. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman- Nya:

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًا

Dan janganlah kamu  berjalan di   muka   bumi ini   dengan      sombong.     (Al- Isra,     [17:37]),      hingga akhir ayat.

Cara     jalan     mereka       tidak      sombong,     tidak angkuh,   tidak     jahat,   dan  tidak    takabur.   Tetapi makna    yang   dimaksud   bukanlah  orang- orang mukmin itu      berjalan    dengan     langkah    seperti orang    sakit,    karena    dibuat- buat dan  pamer.   Karena    sesungguhnya     penghulu    anak      Adam  (yakni   Nabiﷺ)  apabila    berjalan   seakan- akan sedang    turun    dari    tempat     yang    tinggi   yakni dengan langkah   yang  tepat) seakan- akan bumi melipatkan diri untuknya.

Sebagian ulama salaf memakruhkan  berjalan dengan langkah yang lemah  dan dibuat- buat,  sehingga  diriwayatkan dari  Umar  bahwa ia melihat seorang  pemuda      berjalan pelan- pelan. Maka ia bertanya, “Mengapa kamu berjalan  pelan?    Apakah   kamu    sedang    sakit?” Pemuda itu menjawab, “Tidak, wahai Amirul Mu- minin.”  Maka Umar  memukulnya dengan cambuk dan memerintahkan   kepadanya    agar berjalan dengan langkah yang kuat.

Makna        yang         dimaksud       dengan       haunan dalam    ayat   ini   ialah    rendah   hati    dan    anggun, seperti             yang             disebutkan            dalam             sabda  Rasulullahﷺ:


اِذَا اَتَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَلَا تَأْتُوْهَا وَاَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوْهَا وَعَلَيْكُمُ السِّكِيْنَةُ فَمَا اَدْرَكْتُمْ فَصَلَّوْا وَمَا فَاتَكُمْ فَاَتِمُّوْا

“Apabila        kalian       mendatangi       (tempat)       salat  (masjid),  janganlah kalian mendatanginya  dengan  berlari   kecil,   tetapi   berjalanlah  dengan langkah   yang tenang.   Apa   yang   kalian   jumpai  dari  salat  itu,  kerjakanlah;   dan    apa  yang    kamu tertinggal darinya, maka sempurnakanlah.”

Abdullah  ibnul Mubarak telah  meriwayatkan dari   Ma¦mar,  dari   Umar   ibnul   Mukhtar,  dari    Al- Hasan     Al- Basri    sehubungan     dengan     makna finnan- Nya:   Dan   hamba- hamba   Tuhan    Yang Maha    Pemurah.    (Al- Furqan, [25:63]),  hingga  akhir   ayat. Bahwa   orang- orang mukmin adalah orang- orang       yang rendah     hati     demi       Allah, pendengaran       dan      penglihatan      serta      semua  anggota tubuh mereka menampilkan sikap yang rendah hati; sehingga orang yang jahil menduga mereka       sebagai       orang      yang      sakit,      padahal mereka   sama  sekali tidak sakit.  Sesungguhnya mereka  adalah  orang- orang  yang  sehat, tetapi  hati   mereka    dipenuhi    oleh    rasa     takut   kepada Allah,  tidak  seperti  selain   mereka;  dan   mereka tidak       menyukai       dunia       karena       pengetahuan mereka  tentang akhirat.  Maka mereka mengatakan    dalam   doanya,    ¤Segala  puji     bagi Allah yang  telah menghilangkan  kesedihan dari kami.‡  Ingatlah,  demi Allah,  kesusahan  mereka  tidaklah      seperti      kesusahan      manusia.        Tiada sesuatu    pun    yang    menjadi    dambaan    mereka  selain      dari       memohon  surga.     Sesungguhnya mereka menangis karena takut terhadap neraka. Sesungguhnya          barang            siapa          yang          tidak   berbelasungkawa   dengan  belasungkawa Allah, maka jiwanya akan dicabut meninggalkan dunia dalam keadaan  kecewa.  Dan barang siapa yang tidak     melihat   nikmat   Allah    selain hanya   pada makanan   atau  minuman,   maka  sesungguhnya  amalnya akan sedikit  dan  azabnya akan datang  menimpanya.

*******
Firman Allahﷻ:

وَاِذَا خَاطَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَالُوْا سَلٰمًا

dan apabila orang- orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang  baik. (Al- Furqan, [25:63])

Yaitu  apabila orang- orang jahil menilai mereka sebagai orang- orang yang kurang  akalnya yang diungkapkannya   kepada   mereka   dengan   kata- kata yang buruk,            maka            mereka            tidak  membalasnya           dengan          hal     yang  semisal, melainkan     memaafkan,     dan     tidaklah     mereka  mengatakan  perkataan     kecuali yang baik- baik. Seperti        yang       dilakukan       oleh   Rasulullahﷺ; semakin      orang       jahil      bersikap          keras,      maka semakin pemaaf     dan     penyantun       pula      sikap beliau. Dan seperti yang disebutkan oleh firman Allahﷻ dalam ayat yang lain:

وَاِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ اَعْرَضُوْا عَنْهُ

Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling darinya. (Al- Qasas, [28:55])

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada  kami    Aswad   ibnu  Amir, telah menceritakan kepada kami Abu Bakar, dari Al- A¦masy,  dari   Abu Khalid   Al- Walibi,  dari  An- Nu¦man         ibnu         Muqarrin         Al- Muzani         yang mengatakan        bahwa        pada        suatu         hari        ada  seorang   lelaki   mencaci   maki   lelaki   lainnya    di  hadapan    Rasulullahﷺ,   lalu   orang  yang   dicaci mengatakan,  ¤¦Alaikas   salam    (semoga  engkau  selamat).‡ Maka Rasulullahﷺ bersabda:

اَمَا اِنَّ مَلِكًا بَيْنَكُمَا يَذُبُّ عَنْكَ كُلَّمَا شَتَمَكَ هٰذَا قَالَ لَهٗ بَلْ اَنْتَ وَاَنْتَ اَحَقُّ بِهٖ. وَاِذَا قَالَ لَهٗ عَلَيْكَ السَّلَامُ قَالَ لَا بَلْ عَلَيْكَ وَاَنْتَ اَحَقُّ بِهٖ

Ingatlah,  sesungguhnya    ada malaikat  di antara kamu     berdua     yang membelamu.     Setiap       kali orang     itu       mencacimu,      malaikat     itu      berkata,  ¤Bahkan   kamulah   yang     berhak,   kamulah   yang berhak       dicaci. Dan  apabila kamu      katakan   kepadanya,  "¦Alaikas  salam,"  maka  malaikat  itu berkata, "Tidak,  dia tidak berhak mendapatkannya, engkaulah          yang   berhak mendapatkannya."

Sanad   hadis    berpredikat   hasan,  tetapi   mereka tidak mengetengahkannya.

Mujahid    mengatakan    sehubungan    dengan  makna firman- Nya: mereka mengucapkan kata- kata     yang    baik.    (Al- Furqan,     [25:63])    Mereka  mengucapkan      kata- kata     yang     mengandung petunjuk.

Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa mereka menjawab dengan kata-kata yang baik.

Al- Hasan     Al- Basri     mengatakan,    mereka  mengatakan,  ”Salāmun  alaikum (semoga keselamatan terlimpahkan kepada kalian).

Jika      mereka      dinilai      sebagai      orang      yang  kurang akalnya, maka mereka bersabar. Mereka tetap   bergaul    dengan   hamba- hamba   Allah    di siang    harinya   dan   bersabar   terhadap  apa   pun yang      mereka      dengar. Kemudian  disebutkan  bahwa pada   malam harinya  mereka melakukan ibadah.

 

Sumber : Aplikasi Al Qur’an Night v6.0.1

Kamis, 30 Mei 2024

Kisah Hikmah Islami - EMPAT MALAIKAT KETIKA SAKIT


Ketika Allah SWT telah menetapkan seorang hamba-Nya yang beriman, baik itu laki-laki atau perempuan, akan mengalami sakit, maka Dia akan mengirimkan empat malaikat kepada orang itu. Malaikat pertama diperintahkan untuk mengambil kekuatannya, maka orang itu menjadi lemah tidak seperti biasanya. Malaikat kedua diperintahkan untuk mengambil selera makannya dari mulutnya, maka ia jadi enggan makan walau terkadang merasa lapar. Malaikat ketiga diperintahkan untuk mengambil kecerahan wajahnya, maka orang-orang di sekitarnya akan melihat bahwa ia sangat pucat. Dan malaikat keempat diperintahkan untuk mengambil dosa-dosanya, maka ia terbebas dari dosa, kecuali dosa yang berhubungan dengan hak-hak manusia.

Ketika Allah SWT menghendaki hamba beriman itu sehat kembali, maka Allah memerintahkan malaikat pertama untuk mengembalikan kekuatannya, dan ia akan berangsur kuat kembali. Malaikat kedua diperintahkan untuk mengembalikan selera makannya, maka ia akan senang makan dan itu membantu memulihkan kesehatannya. Malaikat ketiga diperintahkan untuk mengembalikan kecerahan wajahnya, maka kepucatan wajahnya berangsur menghilang dan kembali cerah seperti sediakala.

Tiga malaikat itu telah selesai melaksanakan tugasnya dan tidak lagi “membawa” beban apapun, tinggal malaikat keempat yang menunggu perintah Allah turun kepadanya sehingga ia tidak harus “membawa” seperti ketiga malaikat temannya itu. Tetapi perintah itu tidak datang-datang juga, karena itu ia memberanikan diri bertanya kepada Allah, “Wahai Allah, kami berempat adalah hamba-hamba-Mu yang patuh kepada perintah-Mu. Mereka bertiga telah Engkau perintahkan untuk mengembalikan apa yang mereka ambil, mengapa tidak engkau perintahkan aku untuk mengembalikan apa yang aku ambil dari hamba-Mu itu?”

Allah SWT berfirman, “Kemuliaan yang Aku miliki tak pantas membuat-Ku menyuruhmu untuk mengembalikan dosa-dosanya, setelah aku membuatnya kepayahan karena sakit yang dialaminya!!”

Malaikat keempat berkata, “Lalu apa yang harus aku lakukan dengan dosa-dosanya ini, Ya Allah??”

Allah berfirman, “Pergilah engkau ke laut dan buanglah dosa-dosanya di sana!!”

Malaikat keempat segera turun ke laut dan membuangnya di sana, dan ia terbebas dari beban sebagaimana ketiga malaikat temannya. Kemudian dari dosa-dosa yang dibuang tersebut Allah menciptakan buaya laut, Wallahu A’lam.

Kalau dalam sakitnya itu sang hamba mukmin meninggal, maka ia akan pergi menuju akhirat dalam keadaan suci, tanpa membawa dosa-dosanya. Tentulah dikecualikan dosa-dosa yang berhubungan dengan hak-hak anak Adam lainnya. Hal ini mungkin salah satu penjabaran dari sabda Nabi SAW, “Sakit panas sehari semalam adalah pelebur dosa setahun!!”

Dalam riwayat lainnya Nabi SAW menjelaskan, bahwa ketika seorang hamba mukmin sakit dan ia tidak bisa mengerjakan amalan-amalan istiqomah yang biasa dilakukan waktu sehat, maka Allah SWT memerintahkan malaikat mencatat pahala dari amal-amal kebaikan tersebut untuknya, walau ia tidak bisa mengerjakannya karena sakit yang dideritanya itu.

Tentulah semua itu bisa terjadi jika sang hamba mukmin tersebut sabar dan ridho dengan kehendak Allah kepadanya. Bukan justru “mengadukan/memprotes” Allah (yang menghendakinya sakit) kepada pengunjung-pengunjung yang menjenguknya.

Dalam keadaan sakit tersebut, seharusnyalah seorang hamba melakukan ikhtiar untuk berobat atau ke dokter, tetapi tidak boleh meyakini bahwa obat atau dokter tersebut yang menyembuhkan penyakitnya. Kalau keyakinan seperti itu tertanam, bisa-bisa ia terjatuh pada kesyirikan yang samar (syiri’ khofi), karena sesungguhnyalah hanya Allah yang berkehendak menyembuhkan, sebagaimana hanya Dia pula yang menghendakinya menjadi sakit.

Maka ikhtiar itu ada batasnya, setelah itu harus tawakal kepada Allah tentang hasilnya, yang mana tawakal tersebut tidak ada batasnya. Jangan sampai kita “terjebak” dengan pameo “berusaha/ikhtiar tanpa batas” dan tidak pernah sempat untuk tawakal. Apa jadinya kalau kita meninggal dalam keadaan ikhtiar, sementara kita belum pernah atau belum sempat tawakal kepada Allah?

Minggu, 19 Mei 2024

PANCI SUP KACA, BENING, DAN TRANSPARAN


Awalnya beli panci bening atau panci kaca ini karena tertarik dengan gayanya yang estetik yaitu bening, cantik dan lucu. Sebelum CO (Check Out), saya ajak-ajak teman untuk ikutan beli, biar murah di ongkos kirim sekalian mengajak teman untuk mencoba. Dan akhirnya CO 4 pcs sekalian sama teman-teman.

Setelah panci datang, belum juga dipakai berhari-hari (masih ragu, takutnya pecah kena panas api). Waktu mau angetin sayur sambel tumpang (sayurnya orang Sragen) barulah aku mencoba pakai panci bening ini, awalnya takut pecah atau meledak. Dan alhamdulillah aman, walaupun pegangnya masih pakai kain takutnya telinga panci ikutan panas. 

Eh ternyata punya teman belum dicoba, teman saya  tanya pegangan tutupnya sama telinga panci panas nggak kak waktu dipakai di api ???  Tuh kan aku juga belum coba, dan besoknya lagi waktu dipakai saya coba pegang bagian pegangan tutup panci dan telinga pancari ternyata nggak panas. 

Setelah itu baru cari infomasi bahannya apa sih, kok kaca kena panas api nggak meledak. Ternyata bahannya kaca Borosilikat (Borosilicate Glass) yaitu salah satu jenis kaca yang paling berkualitas di dunia. Disebut demikian, karena  mengandung unsur trioksida boron (B - 2 - 3) o 5 ~ 13% (m/m). Pada tahun 1997, dirilis oleh ISO 12775" produksi massal normal kaca komposisi klasifikasi dan metode pengujian yang ditetapkan dalam borosilicate glas (termasuk gelas netral) yang mengandung boron trioksida (B - 2-3 o) lebih besar dari 8% (m/m). Karena kekuatan dan ketahanannya, kaca jenis ini sering dijadikan sebagai bahan perkakas sehari hari seperti botol makanan dan minuman, panci dan lain sebagainya.

Kelebihan dari panci bening / transparan ini adalah :

  1. Bahan kaca transparan / bening sehingga Anda dapat dengan jelas melihat isi masakan yang sedang Anda rebus
  2. Tahan terhadap suhu panas api yang tinggi sehingga tidak dapat pecah akibat kepanasan
  3. Bentuk aestetik 
  4. Harga murah dan terjangkau (kisaran 40 ribu ke atas)
Dimensi Diameter: 16 cm Tinggi Panci : 11 cm Tinggi panci plus tutup : 15 cm Kapasitas: 1500 ml

Link referensi belanja panci sup bening :

Jumat, 10 Mei 2024

TIPS MENINGKATKAN KESABARAN

 


Seringkali dengan mudahnya kita kehilangan kontrol diri karena suatu hal. Akibatnya, alih-alih bisa sabar, justru emosi yang akan melupa. Karena itu, sudah saatnya kita mempertebal tingkat kesabaran kita, sehingga tidak mudah terpancing emosi kita. beberapa kiat untuk meningatkan kesabaran kita diantaranya adalah :

1. Mengikhlaskan niat kepada Allah Ta'ala, bahwa ia semata-mata berbuat hanya untuk-Nya. Dengan adanya niatan seperti itu, akan sangat menunjang munculnya kesabaran kepada Allah Ta'ala.

2. Memperbanyak tiwalah (baca; membaca) Al-Qur'an, baik pada pagi, siang, sore ataupun malam hari. Akan lebih optimal lagi manakala bacaan tersebut disertai perenungan dan pentadaburan makna-makna yang dikandungnya. Karena Al-Qur'an merupakan obat bagi hati insan. Masuk dalam kategori ini juga dizkir kepada Allah.

3.  Memperbanyak puasa sunnah. Karena puasa merupakan hal yang dapat mengurangi hawa nafsu terutama yang bersifat syahwati dengan lawan jenisnya. Puasa juga merupakan ibadah yang memang secara khusus dapat melatih kesabaran.

4.  Mujahadatun nafs, yaitu sebuah usaha yang dilakukan seseorang untuk berusaha secara giat dan maksimal guna mengalahkan keinginan-keinginan jiwa yang cenderung suka pada hal-hal negatif, seperti malas, marah, kikir dsb.

5.  Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia. Karena hal ini akan membacu manusia untuk beramal secara sempurna. Sedangkan ketidaksabaran (isti'jal), memiliki prosentase yang cukup besar untuk menjadikan amalan seseorang tidak optimal. Apalagi jika merenungkan bahwa sesungguhnya Allah akan melihat "amalan" seseorang yang dilakukannya, dan bukan melihat pada hasilnya. 

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

 

Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

 

6. Perlu mengadakan latihan-latihan untuk sabar secara pribadi. Seperti ketika sedang sendiri dalam rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah daripada menonton televisi misalnya. Kemudian melatih diri untuk menyisihkan sebagain rezeki untuk infaq fi sabilillah, dsb.

7.  Membaca kisah-kisah kesabaran para sahabat, tabi'in maupun tokoh-tokoh Islam lainnya, karena hal ini akan menanamkan keteladanan yang patut dicontoh dalam kehidupan nyata di dunia.

 

Buku “Indahnya Kehidupan Seorang Muslim” Hal 54 – 56, Abu Fatih, Lc.

 

5 Merek Rekomendasi Tas Cantik dan Elegan

Bagi para pencinta fashion yang ingin tampil stylish tanpa harus menguras dompet, menemukan tas cantik dan elegan dengan harga terjangkau ad...